SEJARAH AKUNTANSI INTERNASIONAL
Awalnya, Akuntansi dimulai dengan sistem pembukuan
berpasangan (double entry bookkeeping) di Italia pada abad ke 14 dan 15.
Sistem pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping), dianggap awal
penciptaan akuntansi. Akuntansi moderen dimulai sejak double entry
accounting ditemukan dan digunakan didalam kegiatan bisnis yaitu sistem
pencatatan berganda (double entry bookkeeping) yang diperkenalkan oleh
Luca Pacioli (tahun 1447). Luca Pacioli lahir di Italia tahun
1447, dia bukan akuntan tetapi pendeta yang ahli matematika, dan pengajar pada
beberapa universitas terkemuka di Italia. Lucalah orang yang pertama sekali
mempublikasikan prinsip-prinsip dasar double accounting system dalam bukunya
berjudul : Summa the arithmetica geometria proportioni et proportionalita di
tahun 1494. Banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa prinsip dasar double
accounting system bukanlah ide murni Luca namun dia hanya merangkum praktek
akuntansi yang berlangsung pada saat itu dan mempublikasikannya. Hal ini diakui
sendiri oleh Luca (Radebaugh, 1998) “Pacioli did not claim that his ideas
were original, just that he was the one who was trying to organize and publish
them. He objective was to publish a popular book that could be used by all,
following the influence of the venetian businessmen rather than bankers”.Praktek
bisnis dengan metode venetian yang menjadi acuan Luca menulis buku tersebut
telah menjadi metode yang diadopsi tidak hanya di Italia namun hampir disemua
negara eropah seperti Jerman, Belanda, Inggris.
DEFINISI AKUNTANSI
INTERNASIONAL
Akuntansi internasional memperluas akuntansi yang
bertujuan umum yang berorientasi nasional, dalam arti luas untuk Analisa
komparatif internasional, Pengukuran dari isu-isu pelaporan akuntansinya yang
unik bagi transaksi-transaksi bisnis mulitnasional, kebutuhan akuntansi bagi
pasar-pasar keuangan internasional, dan harmonisasi keragaman pelaporan
keuangan melalui aktivitas-aktivitas politik, organisasi, profesi dan pembuatan
standar.
Menurut Iqbal, Melcher dan
Elmallah (1997:18) mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi
untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di
negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh
dunia. Akuntansi internasional memperluas
akuntansi yang bertujuan umum (general purpose yang berorientasi nasional.
Ada 3 kekuatan utama yang mendorong bidang
akuntansi kedalam dimensi internasional yang terus tumbuh. Kekuatan kekuatan itu adalah :
1) Faktor-Faktor
Lingkungan
Baik
Negara maju atau Negara berkembang besar atau kecil pada belahan bumi yang satu
ataupun yang lain, semuanya mengalami hubungan internasional yang lebih erat
dan ketergantungan ekonomi yang tinggi. Ada 15 faktor lingkungan yang memberi
dampak pada akuntansi. Pemilihan bersifat subyektif dan daftarnya bisa berubah
dengan berlalunya waktu.
2)
Internasionalisasi Disiplin Akuntansi
Tiga faktor Kunci telah
memainkan peranan yang menentukan dalam internasionalisme (bidang atau
disiplin) akuntansi:
a. Spesialisasi
Pada saat ini spesialisasi
dalam akuntansi adalah suatu fakta misal di USA dan Jerman.akuntansi
internasionak adalah satu bidang keahlian yang diakui dalam bidang akuntasi
bersama-sama dengan akuntansi pemerintahan, akuntansi perpajakan, auditing,
akuntansi manajemen, akuntansi perilaku dan sistem informasi.
b. Sifat internasional dari sejumlah masalah teknis
Perdagangan internasional, operasi
bisnis multinasinal, investasi asing dan transaksi-transaksi pasar merupakan
masalah yang unik dalam internasionalisme akuntansi.
c. Alasan historis
Sejarah akuntansi adalah sejarah internasional .Pembukuan
double entry yang dianggap sebagai asal mula akuntansi yang ada sekarang yang
bermigrasi ke beberapa negara termasuk indonesia. Wansan akuntasi dengan
demikian, bersifat internasional.
3) Internasionalisasi
Profesi Akuntansi
Komunitas investasi
internasional akan menginginkan kerjasama internasional antar akuntan-akuntan
profesional dan bahwa organisasi – organisasi akuntansi Internasional harus
mampu memberikan keharmonisan profesional yang lebih baik di seluruh dunia.
Peran Akuntansi Dalam
Pasar Modal Global
Dalam era globalisasi,
dunia usaha dan masyarakat telah menjadi semakin kompleks sehingga menuntut
adanya perkembangan berbagai disiplin ilmu termasuk Akuntansi. Akuntansi
memegang peranan penting dalam ekonomi dan sosial karena setiap pengambilan
keputusan yang bersifat keuangan harus berdasarkan informasi akuntansi. Keadaan
ini menjadikan akuntansi sebagai suatu profesi yang sangat dibutuhkan
keberadaanya dalam lingkungan organisasi bisnis.
Perkembangan
dunia usaha semakin lama semakin cepat dan sangat bervariasi. Bidang-bidang
yang dahulu tidak di bayangkan sebagai sektor usaha sekarang menjadi sektor
besar. Perkembangan profesi akuntansi terasa lebih meninggi setelah tahun 1985,
Berbarengan dengan BEJ. Bunga Bank yang tinggi mendorong orang mencari
alternatif untuk memenuhi kebutuhan permodalannya, persaingan antar perusahaan
semakin meningkat dengan dibarengi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh
perusahaan di Indonesia. Dalam menghadapi itu semua para pengelola perusahaan sangat
membutuhkan informasi akuntansi dalam rangka pengambilan keputusan.
Akuntansi
mengalami perkembangan yang sangat pesat seiring dengan tumbuh dan
berkembangnya bisnis surat-surat berharga khususnya bisnis saham di pasar
modal. Masyarakat Amerika sudah mengenal bisnis tersebut sejak tahun 1900.
Dalam bertransaksi, baik para investor maupun calon investor telah menggunakan
informasi keuangan perusahaan sebagai salah satu pedoman dalam membuat
prediksi-prediksi dan untuk mengambil keputusan bisnis, yaitu investasi dalam
surat-surat berharga, khususnya dalam saham. Perkembangan positif yang terjadi
terhadap bisnis saham di pasar modal Amerika juga menunjukkan bahwa kebutuhan
perusahaan akan modal juga meningkat seirama dengan perkembangan pasar.
Perkembangan ini sekaligus menunjukkan bahwa pasar modal memegang peranan
penting dalam perekonomian suatu negara khususnya Amerika pada era tersebut. Di
samping itu, juga berarti bahwa kebutuhan dan peran informasi akuntansi menjadi
semakin penting.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi perkembangan akuntansi internasional
Faktor-faktor
yang mempengaruhi perkembangan akuntansi internasional antara lain adalah :
1. Sumber Pendanaan
Dinegara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat,
akuntansi memiliki fokus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan
(profitabilitas), dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas
masa depan dan resiko terkait. Sebaliknya, dalam sistem berbasis kredit dimana
bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi memiliki fokus atas perlindungan
kreditor melalu pengukuran akuntansi yang konservatif.
2. Sistem Hukum
Dunia barat memiliki dua orientasi dasar: hukum kode
(sipil) dan hukum umum (kasus). Dalam negara-negara hukum kode, hukum merupakan
satu kelompok lengkap yang mencakup ketentuan dan prosedur sehingga aturan
akuntansi digabungkan dalam hukum nasional dan cenderung sangat lengkap.
Sebaliknya, hukum umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha
untuk mencakup seluruh kasus dalam kode yang lengkap.
3. Perpajakan
Dikebanyakan negara, peraturan pajak secara efektif
menentukan standar karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam
akun mereka untuk mengklaimnya untuk keperluan pajak. Ketika akuntansi keuangan
dan pajak terpisah, kadang-kadang aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip
akuntansi tertentu.
4. Ikatan Politik dan Ekonomi
Sistem politik yang ada pada suatu negara pun ikut
mewarnai akuntansi, karena sistem politik tersebut “mengimpor” dan “mengekspor”
standar-standar dan prktik-prakti akuntansi. Sebagai contoh, akuntansi Inggris
yang ada semasa pergantian Abad 20, “diekspor” ke negara-negara persemakmuran.
Belanda melakukan hal yang sama ke filipina dan Indonesia, Perancis ke
negara-negara jajahannya di Asia da Afrika. Jerman menggunakan simpati politik
untuk mempengaruhi, antara lain akuntansi di Jepang dan Swedia.
5.Inflasi
Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya
histories dan mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu negara untuk
menerapkan perubahan terhadap akun-akun perusahaan.
6.Tingkat Perkembangan Ekonomi
Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang
dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama.
7.Tingkat Pendidikan
Standard praktik akuntansi yang sangat rumit akan
menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan. Pengungkapan
mengenai resiko efek derivative tidak akan informative kecuali jika dibaca oleh
pihak yang berkompeten.
8. Budaya
Empat dimensi budaya nasional, menurut Hofstede:
individualisme, jarak kekuasaan, penghindaran ketidakpastian, maskulinitas.
Perkembangan Akuntansi dalam Ekonomi yang Berorientasi
Pasar
Ada 4 (
empat ) pendekatan terhadap perkembangan akuntansi di negara-negara Barat
dengan sistem ekonomi berorientasi pasar :
1) Berdasarkan pendekatan makro ekonomi
Berdasarkan pendekatan ini, praktik akuntansi
didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi nasional. Contohnya
negara Swedia.
2) Berdasarkan pendekatan mikroekonomi
Pada pendekatan ini, akuntansi berkembang dari
prinsip-prinsip mikroekonomi. Contohnya negara Belanda.
3) Berdasarkan pendekatan independen
Berdasarkan pendekatan ini, akuntansi berasal dari
praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari
pertimbangan, coba-coba dan kesalahan. Contohnya negara Inggris dan Amerika
Serikat.
4) Berdasarkan pendekatan yang seragam
Pada pendekatan ini, akuntansi distandardisasi dan
digunakan sebagai alat untuk kendali administrasi oleh pemerintah pusat.
Contohnya adalah negara Perancis.
Negara-negara yang Dominan dalam Praktek-praktek Akuntansi
Beberapa
negara berikut sangat yang dominan terhadap perkembangan akuntansi antara lain
:
1) Amerika Serikat ( USA )
Akuntasi di Amerika serikat
diatur oleh badan sector sawasta ( Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau Financial
Accounting Standards Board – FASB ). Hingga tahun 2000, Institut Amerika
untuk Akuntan Publik ( American Institute of Certified Public Accountants –
AICPA ).
REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
Sistem AS tidak memiliki ketentuan hukum secara umum mengenai penerbitan
laporan keuangan yang diaudit secara periodik. Perusahaan di AS dibentuk
berdasarkan hukum Negara bagian, bukan hukum federal. Prinsip prinsip akuntansi
yang diterima secara umum ( GAAP ) terdiri dari seluruh standar, aturan dan
regulasi akuntansi keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan
keuangan. Karena, FASB dan SEC mempertimabangkan untuk mengubah GAAP AS dari
standar berdasarkan aturan menuju standar berdasarkan prinsip.
PELAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan tahunan yang semestinya dibuat oleh
sebuah perusahaan AS yang besar meliputi komponen berikut ini :
· Laporan manajemen.
· Laporan auditor.
· Laporan keugan utama (
laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laporan laba komprehensif dan
laporan ekuitas pemegang saham ).
· Diskusi manajemen dan
analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan.
· Pengungkapan atas kebijakan
akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan.
· Catatan atas laporan
keuangan.
· Perbandingan data keuangan
tertentu selama lima atau sepuluh tahun.
· Data kuartal terpilih.
PENGUKURAN AKUNTANSI
Aturan pengukuran akuntansi Amerika Serikat
mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus melangsungka usahanya.
Menggunakan biaya historis untuk menilai aktiva berwujud dan tidak berwujud.
Metode LIFO, FIFO dan rata diperbolehkan dan digunakan secara luas dalam
penetuan harga persediaan. LIFO yang popular karena dapat digunakan untuk
keperluan pajak penghasil federal. Pajak penghasilan dihitung dengan
menggunakan metode kewajiban.
2) PERANCIS
Akuntansi di Prancis sangat terkait dengan kode etik sehingga sangat mungkin
untuk melewatkan kenyataan bahwa legislasi hukum komersial (yaitu code de
commerce) dan hokum pajak sebenarnya menentukan banyak praktik akuntasi
dan pelaporan keuangan di prancis. Code de Commerce berwal ordinasi
Coulbert ( menteri keuangan pada era Louis XIV pada tahun 1673 dan 1681 dan
diberlakukan oleh Napoleon pada tahun 1807 sebagai bagian dari system hokum
yang diciptakannya. Hokum pajak penghasilan pertama disetujui pada tahun
1914. Dasar utama aturan akuntansi di prancis adalah hokum akuntansi 1983
dan dekrit akuntansi 1983, yang membuat plan comptable general wajib
digunakan oleh seluruh perusahaan. Kedua dokumen tersebut menjadi bagian
dari code de commerce.
Plan comptable general berisi :
1. Tujuan dan
prisip akuntansi serta pelaporan keuangan.
2. Definisi
aktiva, kewajiban, ekuitas pemegangn saham, pendapatan dan beban.
3. Aturan
pengakuan dan penilaian.
4. Daftar
akun standar, ketentuan mengenai penggunaannya dan ketentuan tata buku lainnya.
5. Contoh laporan keuangan dan aturan
penyajiannya.
REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
Di Prancis terdapat lima organisasi yang terlibat
dalam proses penetapan standar yaitu:
1. Counseil National de la Comptabilite atau CNC
(Badan Akuntansi Nasional)
2. Comita de la
Reglementation Comptable atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
3. Autorite des Marches Financiers atau AMF
(Otoritas Pasar Keuangan)
4. Orde des Expert – Comptables atau OEC (Ikatan
Akuntan Publik)
5. Compagnie
Nationale des Commisaires aux Comptes atau CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan
Nasional)
PELAPORAN KEUANGAN
Perusahaan Prancis harus melaporkan berikut ini
:
· Neraca
· Laporan laba
rugi
· Catatan atas
laporan keuangan
· Laporan direktur
· Laporan auditor
Ciri utama pelaporan di prancis adalah ketentuan
mengenai pengungkapan catatan yang ekstensif dan detail, yang meliputi hal hal
berikut :
· Penjelasan
mengenai aturan pengukuran yang diberlakukan (contoh kebijakan akuntansi).
· Perlakuan
akuntansi untuk pos pos dalam mata uang asing.
· Laporan
perubahan aktica tetap dan depresiasi.
· Detail
provisi.
· Detail
revauasi yang dilakukan.
· Analisis
piutang dan utang sesuai masa jatuh tempo.
· Daftar
anak perusahaan dan kepemilikan saham.
· Jumlah
komitmen pension dan imbalan pascakerja lainnya.
· Detail
pengaruh pajak terhadap laporan keuangan.
· Rata
rata jumlah karyawan sesuai golongan
· Analisis
pendapatan menurut aktivitas dan geografis. Di dalamnya, informasi yang harus
diberikan antara lain :
a. Konsumsi
air, bahan mentah dan energy serta tindakan yang diambil untuk meningkatkan
efisien energy.
b. Kegiatan
untuk mengurangi polusi udara, air atau tanah, termasuk polusi suara dan
biayannya.
c.
Jumlah provisi untuk resiko lingkungan.
PENGUKURAN AKUNTANSI
Akuntansi diPrancis memiliki karakteristik ganda :
perusahaan secara tersendiri harus mematuhi peraturan yang tetap, sedangkan
kelompok usaha konsolidasi memilki fleksibilitas lebih besar. Akuntansi unutk
perusahaan secara invidual merupakan dasar hokum untuk membagikan dividend dan
menghitung pendapatan kena pajak.
- Aktiva berwujud umumnya dinilai berdasarkan biaya historis.
- Revaluasi tetap dikenakan pajak sehingga jarang ditemukan dalam praktik.
- Aktiva tetap didepresiasikan menurut provisi pajak, umunya menurut dasar garis lurus atau saldo berganda.
- Persediaan harus dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi dengan menggunakan metode masuk perma keluar pertama (FIFO) atau metode rata rata tertimbang.
- Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya, namun dapat dikapitalisasikan dalam keadaan yang tertentu.
- Kebanyakan resiko dan ketidak pastian lainnya dapat dicadangkan.
Dengan beberapa
pengecualian, laporan keuangan konsolidasi prancis mengikuti pendekatan
penyajian wajar berupa pelaporan substansi mengungguli bentuk.
3) JEPANG
Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang undang
: hokum komersial, undang undang pasar modal dan undang undang pajak
pernhasilkan perusahaan. Untuk memahami akuntansi di Jepang, seseorang harus
memahami budaya, praktik usaha dan sejarah Jepang. Seluruh perusahaan yang
dirikan menurut hokum komesial diwajibkan untuk memenuhi provisi akuntansi,
yang dimuat dalam “ aturan aturan menyangkut neraca, laporan laba rugi, laporan
usaha dan skedul pendukung perusahaan dengan kewajiban terbatas.
PELAPORAN KEUANGAN
Perusahaan yang didirikan menurut hokum komerisial
diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang harus mendapat persetujuan dalam
rapat tahunan pemegang saham, yang berisi hal hal berikut :
· Neraca
· Laporan laba rugi
· Laporan usaha
· Proposal atas penetuan
pengguna ( apropriasi) laba ditahan
· Skedul pendukung
Sejumlah skedul pendukung
juga wajib dibuat, terpisah dari catatan atas laporan keuangan, yang meliputi :
· Perubahan dalam modal sahan
dan cadangan wajib.
· Perubahan dalam obligasi
dan utang jangka pendek dan jangka panjang.
· Perubahan dalam aktiva
tetap dan akumulasi depresiasi.
· Aktiva dalam penjaminan.
· Jaminan utang.
· Perubahan dalam provisi.
· Jumlah yang terutang kepada
dan yang tertagih dari pemegang, saham pengendali.
· Kepemilikan ekuitas dalam
anak perusahaan dan jumlah lembar saham perusahaan yang dimiliki oleh anak
perusahaan tersebut.
· Piutang yang berasal dari
anak perusahaan.
· Transaksi dengan direktur,
auditor wajib, pemegang saham pengendali, dan pihak ketiga yang menimbulkan
konflik kepentingan.
· Remunerasi yang dibayarkan
keapda direktur dan auditor wajib.
PENGUKURAN AKUNTANSI
· Akun perusahaan
secara terpisah merupakan dasar bagi laporan konsolidasi.
· Anak perusahaan
dikonsolidasikan.
· Goodwill diukur menurut
dasar nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan diamortisadi selama
maksimum 20 tahun.
· Metode ekuitas digunakan
untuk investasi pada perusahaan afiliasi ketika induk dan anak perusahaan
memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan keuangan dan oprasionalnya.
· Persediaan dapat dinilai
berdasarkan biaya perolehan atau mana yang lebih rendah antara biaya atau harga
pasar.
· FIFO, LIFO dan rata rata
seluruhnya merupkan metode arus biaya yang dapat diterima.
· Aktiva tetap dinilai
sebesar biaya perolehan dan disusutkan seusai dengan hokum pajak.
· Biaya penelitian dan
pengembangan dibebankan pada saat terjadinya.
· Pajak tangguhan terjadi
untuk seluruh perbedaaan karena waktu dengan menggunakan metode kewajiban.
Dasar Klasifikasi Akuntansi
Klasifikasi merupakan dasar untuk memahami dan menganalisis
mengapa dan bagaimana sistem akuntansi nasional berbeda-beda. Tujuan
klasifikasi adalah untuk mengelompokkan sistem akuntansi keuangan menurut
karakteristik khususnya dan hal ini mengungkap akan struktur dasar di mana
anggota–anggota kelompok memiliki kesamaan dan yang membedakan
kelompok-kelompok yang beraneka ragam satu sama lain. Dengan mengenali kesamaan
dan perbedaan, pemahaman kita mengenai sistem akuntansi akan lebih baik.
Klasifikasi Akuntansi Internasional
Klasifikasi
akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu: dengan
pertimbangan dan secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung
pada pengetahuan, intuisi dan pengalaman. Klasifikasi secara empiris
menggunakan metode statistic untuk mengumpulkan data prinsip dan praktek
akuntansi seluruh dunia.
Pendekatan terhadap Perkembangan Akuntansi
Empat
pendekatan terhadap perkembangan akuntansi di negara-negara Barat dengan sistem
ekonomi berorientasi pasar :
a. Berdasarkan
pendekatan makro ekonomi.
b. Berdasarkan
pendekatan ini, praktik akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk
meningkatkan tujuan makroekonomi nasional. Contohnya negara Swedia.
c. Berdasarkan pendekatan mikroekonomi
d. Pada
pendekatan ini, akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi.
Contohnya negara Belanda.
e. Berdasarkan
pendekatan independen
f. Berdasarkan pendekatan ini, akuntansi berasal
dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan
dari pertimbangan, coba-coba dan kesalahan. Contohnya negara Inggris dan
Amerika Serikat.d. Berdasarkan pendekatan yang seragam Pada pendekatan ini, akuntansi distandardisasi dan
digunakan sebagai alat untuk kendali administrasi oleh pemerintah pusat.
Contohnya adalah negara Perancis.
Penyajian Wajar dan Kepatuhan Terhadap Hukum
Sistem Hukum :
Akuntansi
juga dapat diklasifikasikan sesuai dengan sistem hukum suatu negara. Berikut
penjelasannya :
1. Akuntansi dalam negara-negara hukum umum
memiliki karakteristik berorientasi terhadap ”penyajian wajar”, transparansi
dan pengungkapan penuh serta pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak.
Akuntansi hukum umum sering disebut sebagai ”Anglo Saxon”. Akuntansi ini
berawal di Inggris dan kemudian diekspor ke negara-negara seperti Australia,
Kanada, Hong Kong, India, Malaysia, Pakistan dan Amerika Serikat.
2. Akuntansi dalam negara-negara hukum kode
memiliki karakteristik berorientasi legalistik, tidak membiarkan pengungkapan
dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak.
Akuntansi hukum kode sering disebut ”kontinental”, dan kebanyakan ditemukan di
negara-negara Eropa Kontinental dan bekas koloni mereka di Afrika, Asia dan
Amerika.
Sistem Praktik : Akuntansi Penyajian Wajar versus Kepatuhan Hukum
Banyak
perbedaan akuntansi di tingkat nasional menjadi semakin hilang. Terdapat
beberapa alasan untuk hal ini, yaitu :
1. Ratusan perusahaan saat ini mencatat sahamnya
pada bursa efek di luar Negara asal mereka.
2. Beberapa Negara hukum kode, secara khusus
Jerman dan Jepang mengalihkan tanggung jawab pembentukan standar akuntansi dari
pemerintah kepada kelompok sector swasta yang professional dan independent.
3. Pentingnya pasar saham sebagai sumber pendanaan
semakin tumbuh.
Klasifikasi yang didasarkan padada penyajian wajar versus kepatuhan hukum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalahan akuntansi, seperti :
Klasifikasi yang didasarkan padada penyajian wajar versus kepatuhan hukum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalahan akuntansi, seperti :
· Depresiasi, di mana beban ditentukan
berdasarkan penurunan kegunaan suatu aktiva selama masa manfaat ekonomi.
· Sewa guna usaha yang memiliki substansi
pembelian aktiva tetap (properti) diperlakukan seperti itu (penyajian wajar)
atau diperlakukan seperti sewa guna usaha operasi yang biasa (kepatuhan hukum).
· Pensiun dengan biaya yang diakrual pada saat
dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar) atau dibebankan menurut dasar
dibayar pada saat Anda berhenti bekerja (kepatuhan hukum).
Masalah
lain adalah penggunaan cadangan diskrit untuk meratakan laba dari satu periode
ke periode yang lain. Penyajian wajar dan substansi mengungguli bentuk (substance
over form) merupakan kunci utama akuntansi hukum umum. Akuntansi kepatuhan
hukum dirancang untuk memenuhi ketentuan yang dikenankan pemerintah seperti
perhitungan laba kena pajak atau memenuhi rencana makroekonomi pemerintah
nasional. Pengukuran yang konservatif mamastikan bahwa jumlah yang hati-hati
dibagikan. Akuntansi kepatuhan hukum akan terus digunakan dalam laporan
keuangan perusahaan secara individu yang ada di Negara-negara hukum kode di
mana laporan konsolidasi menerapkan pelaporan dengan penyajian wajar. Dengan
cara ini, laporan konsolidasi dapat memberikan informasi kepada investor
sedangkan laporan perusahaan individual untuk memenuhi ketentuan hukum.
Comperehatif
Accounting
Standar akuntansi adalah regulasi atau
aturan (termasuk pula hukum dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan
laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi
standar akuntansi. Standar merupakan hasil dari penetapan standar. Namun,
praktek sebenarnya berbeda dari yang ditentukan standar. Hal itu disebabkan
oleh 4 hal, yaitu :
- Di kebanyakan negara hukuman atas
ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi resmi cenderunglemah dan tidak
efektif;
- Secara sukarela perusahaan boleh
melaporkan infomasi lebih banyak daripada yang diharuskan;
- Beberapa Negara memperbolehkan perusahaan
untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukannya operasi dan posisi
keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasil;
- Di beberapa Negara standar hanya
berlaku untuk laporan keuangan perusahaan secara tersendiri, dan bukan untuk
laporan konsolidasi.
Penetapan standar akuntansi melibatkan gabungan
kelompok sektor swasta yang meliputi profesi akuntansi, pengguna dan penyusun
laporan keuangan, para karyawan dan kelompok public yang meliputi badan-badan
seperti : otoritas pajak, kementrian yang bertanggungjawab atas hukum komersial
dan komisi pasar modal. Bursa efek yang merupakan sector swasta atau public (tergantung
negaranya) juga mempengaruhi proses tersebut. Di Negara-negara hukum umum,
sector swasta lebih berpengaruh dan profesi auditing cenderung untuk dapat
mengatur sendiri dan untuk lebih dapat melakukan pertimbangan atas atestasi
terhadap penyajian wajar laporan keuangan. Di Negara-negara hukum kode, sektor
publik lebih berpengaruh dan profesi akuntansi cenderung untuk lebih diatur
oleh Negara. Hal ini yang menyebabkan mengapa standar akuntansi berbeda-beda di
seluruh dunia.
Menurut Twedie, standar akuntansi dihasilkan dari lima interaksi, yaitu :
(1) peristiwa ekonomi,
(2)
kepentingan pribadi,
(3)
penyebaran ide-ide,
(4)
perjalanan sejarah ,
(5)
pengaruh internasional.
Sedangkan menurut Nobes dan Parker
mengatakan faktor budaya, sosial dan politik merupakan faktor dominan yang
mempengaruhi regulasi akuntansi di berbagai negara. Dengan demikian jelas bahwa
penentuan standar akuntansi tidak hanya menyangkut masalah teknis.
Standar Akuntansi
Standar akuntansi dapat dikatakan
sebagai pedoman umum penyusunan laporan keuangan yang merupakan pernyataan
resmi tentang masalah akuntansi tertentu yang dikeluarkan oleh badan berwenang
dan berlaku dalam lingkungan tertentu. Standar akuntansi biasanya terdiri dari:
(1)
deskripsi tentang masalah yang dihadapi
(2)
diskusi logis atau cara memecahkan masalah
(3)
terkait dengan keputusan/ teori diajukan suatu solusi
Standar
akuntansi menurut Edey (1977) dibagi menjadi empat tipe, yaitu:
(1) Tipe 1 à akuntan harus memberitahukan kepada user tentang apa yang
mereka kerjakan dengan cara mengungkapkan metode dan asumsi (kebijakan
akuntansi) yang di anut.
(2) Tipe 2 à membantu pencapaian beberapa keseraaman penyajian tentang
pernyataan akuntansi tertentu.
(3) Tipe 3 à menghendaki pengungkapan hal-hal khusus yang mempengaruhi
pertimbangan user.
(4) Tipe 4 à menghendaki keputusan implisit/eksplisit yang harus di buat
tentang penilaian aktiva dan penentuan laba yang disetujui.
Tujuan dalam penentuan Standar
Penentuan standar merupakan pilihan
sosial sehingga suatu standara mungkin bermanfaat bagi pihak tertentu dan
merugikan pihak lain. Kebanyakan isu-isu yang berkaitan dengan akunyansi secara
politik bersifat sensitif yang disebabkan:
(1) kebutuhan terhadap standar akuntansi muncul
bila terdapat pertentangan
(2) informasi akuntansi dapat mempengaruhi tingkat kemakmuran
penggunaannya
Dalam menentukan standar ada dua
pendekatan, yaitu:
1. Rerepresentative Faithfulness,
pendekatan ini menghendaki pelaporan yang bersifat netral dan penyajian wajar
laporan keuangan melalui proses penentuan standar. Pendekatan ini menyamakan
akuntansi dengan proses pemetaan dimana peta harus dibuat akurat dengan
menggambarkan keadaan keuangan perusahaan secara wajar.
2. Economic
Consequences, pendekatan ini menghendaki asopsi standar yang memiliki
konsekwensi ekonomi menguntungkan. Pendekatan ini cenderung mengarah penentuan
standar yang meemiliki pengaruh positif.
Proses Penentuan Standar
Biasanya proses penentuan standar dilakukan
melalui proses terbuka (due-procees). FASB sebagai contoh dalam proses ini
mengikuti prosedur sebagai berikut:
1) Identifikasi masalah dari masalah yang muncul di catat dalam
agendanya.
2) Penunjukkan group yang anggotanya terdiri dari masyarakat akuntansi
dan bisnis.
3) Discussion Memrorandum (DM) di sebarkan kepublik untuk di evaluasi
selama satu periode paling lambat 60 hari.
4) Dengan pendapat dilakukan
untuk membahas keunggulan dan kelemahan berbagai alternatif yang diajukan FASB
5) Atas berbagai komnentar yang diterima, FASB mengeluarkan ‘exposure
draft” (ED) mengenai standaar akuntansi yang diajukan. ED menentukan posisi
yang pasti dari FASB tentang masalah yang dibahas.
6) ED disebar luaskan ke masyarakat untuk di evaluasi paling lambat 30 hari
7) Dengan pendapat untuk membahas kelemahan dan kebaikan berbagai
alternatif yang diajukan FASB
8) Atas dasar berbagai komentar yang diterima, maka FASB mengambil
langkah sebagai berikut:
(a) mengadopsi standar tersebut sebagai pernyataan rtesmi
(b) mengajukan revisi terhadap standar yang diusulkan melalui prosedur
“due process”.
(c) Menunda pengeluaran standar dan menyimpan masalah dalan agenda
(d) Tidak mengeluarkan standar
dan menghapus isu dari agenda
Pendekatan Penentuan Standar
Dua pendekatan yang dapat digunakan
dalam penentuan standar akuntansi adalah:
1.
Pendekatan pasar bebas
Pendekatan
ini dilandasi asumsi bahwa informasi akuntansi merupakan komiditi ekonomi
serupa dengan barang atau jasa yang lain.Sehingga informasi akuntansi akan
dipengaruhi kekuatan permintaan dan penawaran. Pasar dipandang sebagai
mekanisme yang ideal untuk menentukan jenis informasi yang harus diungkapkan
dan kelompok penerima informasi. Dengan demikian standar akuntansi menentukan
informasi yang dihasilkan dan siapa akan menerima informasi.
2.
Pendekatan regulasi
Pendekatan
ini berpendapat bahwa kegagalan pasar atau informasi yang asismetris dalam
kaitannya dengan kuantias dan kualitas. Pendukung pendekatan ini berkeyakinan
bajwa kegagalan pasar dapaat dilihat pada faktor berikut ini:
a)
Teori regulasi
Adanya krisis penentuan standar
mendorong munculnya kebijakan regulasi akuntansi. Oleh karena itu permintaan
terhadapat kebijakan atau standar semacam iatu di dorong oleh krisis yanag
muncul, pihak penentu standar menanggapi dengan cara menyediakan kebijakan
tersebut. Hubungan antara permintaan dan penawaran menarah pada suatu
keseimbangan. Dalam proses regulasi yang dinamis, terdapat proses penyesuaian
yang berlangsung terus menerus terhadap standar sesuai permintaan dan
penawaran.
Belkaoui (1985:48) mengatakan bahwa regulasi umumnya diasumsikan untuk dirancang dan dioperasikan demi kepentingan industri yang ada. Ada dua teori regulasi dalam industri, yaitu:
Belkaoui (1985:48) mengatakan bahwa regulasi umumnya diasumsikan untuk dirancang dan dioperasikan demi kepentingan industri yang ada. Ada dua teori regulasi dalam industri, yaitu:
(1) Teori
kepentingan publik (public interest theory)
(2)
Teori kepentingan kelompok (interset group therory).
Teori kepentingan publik berpandangan
bahwa regulasi diperlukan sebagai tanggapan atas permintaan publik terhadap
perbaikan praktik pasar yang tidak efisien dan tidak adil. Sedangkan teori
kepentingan keompok berpandangan bahwa regulasi disediakan sebagai tanggapan
atas permintaan kelompok tertentu untuk memaksimumkan pendapatan mereka. Dalam
teori kepentingan kelompok memiliki dua versi, yaitu (1) teori elit politik dan
teori ekonomi regulasi.
Beberapa
pendapat mengenai siapa yang harus menentukan standar akuntansi:
Argumen pendukung regulasi sektor swasta
Argumen pendukung regulasi sektor swasta
1. Regulasi serktor swasta berkaitan dengan profesi akuntasi.
2. Suatu badan yang dibentuk oleh sektor swasta memiliki prestisd
tersendiri dan dapat diterima oleh masyarakat bisnis.
3. Oleh karena badan pemerintah beranggotakan birokrat, ada
kecenderungan efektivitas persyaratan pengungkapan tambahan menjadi tidak
sensitif.
4. Ada kecenderungan bahwa pemerintah yang terlibat dalam badan
tersebut bertindak untuk melindungi kepentingan publik atau melakukan tindakan
yang merugikan kepentingan profesi akuntansi.
5. Proses legislatif dan otoritas pemerintah mudah dipengaruhi oleh
lobi dan tekanan politik dari pihak tertentu.
6. Standar yang dihasilkan pemerintah kemungkinan saling tumpang tindih
dalam hal paksaan, dan dapat menimbulkan jugdment yang beragam dari user.
Argumen Pendukung Regulasi Sektor Public
1. Badan regulasi sektor publik
memiliki legitimasi yang lebih kuat dan memiliki kekuatan yang lebih kuat dalam
hal pemaksaan standar.
2. Badan pemerintah cenderung lebih susah untuk dipengaruhi oleh
manajemen perusahaan dan KAP besara sehingga dapat bekerja menghasilkan
pengungkapan yang lebih baik bagi konsumen.
3. Badan pemerintah dapat
menjadi katalisator bagi perubahan.
4. Regulasi sektor publik muncul karena adanya motivasi untuk
melindungi kepentingan publik.
5. Sektor swasta harus selalu diawasi dan dikendalikan karena tujuannya
seringkali bertentangan dengan kepentingan publik.
6. Standar akuntansi memiliki pengaruh hukum dan melibatkan konflik
kepentingan dari berbagai pihak sehingga harus ditetapkan sesuai dengan aturan
dan prosedur umum.
Sumber
:
http://wenysilvia130706.blogspot.comhttp://ahmaderik.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar