A. Faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan akuntansi internasional
Faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan akuntansi internasional antara lain adalah :
1. Sumber Pendanaan
Dinegara-negara
dengan pasar ekuitas yang kuat, akuntansi memiliki fokus atas seberapa baik
manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang untuk membantu
investor menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait. Sebaliknya, dalam
sistem berbasis kredit dimana bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi
memiliki fokus atas perlindungan kreditor melalu pengukuran akuntansi yang
konservatif.
2. Sistem Hukum
Dunia
barat memiliki dua orientasi dasar: hukum kode (sipil) dan hukum umum (kasus).
Dalam negara-negara hukum kode, hukum merupakan satu kelompok lengkap yang
mencakup ketentuan dan prosedur sehingga aturan akuntansi digabungkan dalam
hukum nasional dan cenderung sangat lengkap. Sebaliknya, hukum umum berkembang
atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus
dalam kode yang lengkap.
3. Perpajakan
Dikebanyakan
negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar karena perusahaan
harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya untuk
keperluan pajak. Ketika akuntansi keuangan dan pajak terpisah, kadang-kadang
aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu.
4. Ikatan Politik dan
Ekonomi
Sistem politik yang ada pada suatu
negara pun ikut mewarnai akuntansi, karena sistem politik tersebut “mengimpor”
dan “mengekspor” standar-standar dan prktik-prakti akuntansi. Sebagai contoh,
akuntansi Inggris yang ada semasa pergantian Abad 20, “diekspor” ke
negara-negara persemakmuran. Belanda melakukan hal yang sama ke filipina dan
Indonesia, Perancis ke negara-negara jajahannya di Asia da Afrika. Jerman
menggunakan simpati politik untuk mempengaruhi, antara lain akuntansi di Jepang
dan Swedia.
5.Inflasi
Inflasi menyebabkan distorsi
terhadap akuntansi biaya histories dan mempengaruhi kecenderungan (tendensi)
suatu negara untuk menerapkan perubahan terhadap akun-akun perusahaan.
6.Tingkat Perkembangan Ekonomi
Faktor ini mempengaruhi jenis
transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah
yang paling utama.
7.Tingkat Pendidikan
Standard praktik akuntansi yang
sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan.
Pengungkapan mengenai resiko efek derivative tidak akan informative kecuali
jika dibaca oleh pihak yang berkompeten.
8. Budaya
Empat dimensi budaya nasional,
menurut Hofstede: individualisme, jarak kekuasaan, penghindaran ketidakpastian,
maskulinitas.
B. Perkembangan Akuntansi dalam Ekonomi
yang Berorientasi Pasar
Ada 4 ( empat ) pendekatan terhadap
perkembangan akuntansi di negara-negara Barat dengan sistem ekonomi
berorientasi pasar :
1) Berdasarkan pendekatan makro ekonomi
Berdasarkan pendekatan ini, praktik
akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi
nasional. Contohnya negara Swedia.
2) Berdasarkan pendekatan mikroekonomi
Pada pendekatan ini, akuntansi
berkembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi. Contohnya negara Belanda.
3) Berdasarkan pendekatan independen
Berdasarkan pendekatan ini,
akuntansi berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan
dasar perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba dan kesalahan. Contohnya
negara Inggris dan Amerika Serikat.
4) Berdasarkan pendekatan yang seragam
Pada pendekatan ini, akuntansi
distandardisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administrasi oleh
pemerintah pusat. Contohnya adalah negara Perancis.
C.
Negara-negara yang Dominan dalam Praktek-praktek Akuntansi
Beberapa
negara berikut sangat yang dominan terhadap perkembangan akuntansi antara lain :
1) Amerika Serikat ( USA )
Akuntasi
di Amerika serikat diatur oleh badan sector sawasta ( Badan Standar Akuntansi
Keuangan, atau Financial Accounting
Standards Board – FASB ). Hingga tahun 2000, Institut Amerika untuk Akuntan
Publik ( American Institute of Certified
Public Accountants – AICPA ).
REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
Sistem
AS tidak memiliki ketentuan hukum secara umum mengenai penerbitan laporan keuangan
yang diaudit secara periodik. Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum
Negara bagian, bukan hukum federal. Prinsip prinsip akuntansi yang diterima
secara umum ( GAAP ) terdiri dari seluruh standar, aturan dan regulasi
akuntansi keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan keuangan.
Karena, FASB dan SEC mempertimabangkan untuk mengubah GAAP AS dari standar
berdasarkan aturan menuju standar berdasarkan prinsip.
PELAPORAN KEUANGAN
Laporan
keuangan tahunan yang semestinya dibuat oleh sebuah perusahaan AS yang besar
meliputi komponen berikut ini :
· Laporan
manajemen.
· Laporan
auditor.
· Laporan
keugan utama ( laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laporan laba
komprehensif dan laporan ekuitas pemegang saham ).
· Diskusi
manajemen dan analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan.
·
Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan
pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan.
·
Catatan atas laporan keuangan.
·
Perbandingan data keuangan tertentu selama
lima atau sepuluh tahun.
·
Data kuartal terpilih.
PENGUKURAN AKUNTANSI
Aturan
pengukuran akuntansi Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha
akan terus melangsungka usahanya. Menggunakan biaya historis untuk menilai
aktiva berwujud dan tidak berwujud. Metode LIFO, FIFO dan rata diperbolehkan
dan digunakan secara luas dalam penetuan harga persediaan. LIFO yang popular
karena dapat digunakan untuk keperluan pajak penghasil federal. Pajak
penghasilan dihitung dengan menggunakan metode kewajiban.
2) PERANCIS
Akuntansi
di Prancis sangat terkait dengan kode etik sehingga sangat mungkin untuk
melewatkan kenyataan bahwa legislasi hukum komersial ( yaitu code de commerce ) dan hokum pajak
sebenarnya menentukan banyak praktik akuntasi dan pelaporan keuangan di prancis.
Code de Commerce berwal ordinasi Coulbert
( menteri keuangan pada era Louis XIV pada tahun 1673 dan 1681 dan diberlakukan
oleh Napoleon pada tahun 1807 sebagai bagian dari system hokum yang
diciptakannya. Hokum pajak penghasilan pertama disetujui pada tahun 1914.
Dasar utama aturan akuntansi di prancis adalah hokum akuntansi 1983 dan dekrit
akuntansi 1983, yang membuat plan
comptable general wajib digunakan oleh seluruh perusahaan. Kedua dokumen
tersebut menjadi bagian dari code
de commerce.
Plan
comptable general berisi :
1. Tujuan dan prisip akuntansi serta pelaporan
keuangan.
2. Definisi aktiva, kewajiban, ekuitas pemegangn
saham, pendapatan dan beban.
3. Aturan pengakuan dan penilaian.
4. Daftar akun standar, ketentuan mengenai
penggunaannya dan ketentuan tata buku lainnya.
5. Contoh laporan keuangan dan aturan penyajiannya.
REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
Di
Prancis terdapat lima organisasi yang terlibat dalam proses penetapan standar
yaitu:
1. Counseil National de la Comptabilite atau CNC
(Badan Akuntansi Nasional)
2. Comita de la Reglementation Comptable atau
CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
3. Autorite des Marches Financiers atau AMF
(Otoritas Pasar Keuangan)
4. Orde des Expert – Comptables atau OEC (Ikatan
Akuntan Publik)
5. Compagnie Nationale des Commisaires aux Comptes
atau CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)
PELAPORAN KEUANGAN
Perusahaan Prancis harus melaporkan berikut ini
:
·
Neraca
·
Laporan laba rugi
·
Catatan atas laporan
keuangan
·
Laporan direktur
·
Laporan auditor
Ciri
utama pelaporan di prancis adalah ketentuan mengenai pengungkapan catatan yang
ekstensif dan detail, yang meliputi hal hal berikut :
·
Penjelasan mengenai
aturan pengukuran yang diberlakukan (contoh kebijakan akuntansi).
·
Perlakuan akuntansi
untuk pos pos dalam mata uang asing.
·
Laporan perubahan
aktica tetap dan depresiasi.
·
Detail provisi.
·
Detail revauasi yang
dilakukan.
·
Analisis piutang dan
utang sesuai masa jatuh tempo.
·
Daftar anak
perusahaan dan kepemilikan saham.
·
Jumlah komitmen
pension dan imbalan pascakerja lainnya.
·
Detail pengaruh pajak
terhadap laporan keuangan.
·
Rata rata jumlah
karyawan sesuai golongan
·
Analisis pendapatan
menurut aktivitas dan geografis. Di dalamnya, informasi yang harus diberikan antara
lain :
a. Konsumsi air, bahan mentah dan energy serta
tindakan yang diambil untuk meningkatkan efisien energy.
b. Kegiatan untuk mengurangi polusi udara, air atau
tanah, termasuk polusi suara dan biayannya.
c. Jumlah provisi untuk resiko lingkungan.
PENGUKURAN AKUNTANSI
Akuntansi
diPrancis memiliki karakteristik ganda : perusahaan secara tersendiri harus
mematuhi peraturan yang tetap, sedangkan kelompok usaha konsolidasi memilki
fleksibilitas lebih besar. Akuntansi unutk perusahaan secara invidual merupakan
dasar hokum untuk membagikan dividend dan menghitung pendapatan kena pajak.
- Aktiva berwujud umumnya dinilai berdasarkan biaya historis.
- Revaluasi tetap dikenakan pajak sehingga jarang ditemukan dalam
praktik.
- Aktiva tetap didepresiasikan menurut provisi pajak, umunya menurut
dasar garis lurus atau saldo berganda.
- Persediaan harus dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya
atau nilai realisasi dengan menggunakan metode masuk perma keluar pertama
(FIFO) atau metode rata rata tertimbang.
- Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya,
namun dapat dikapitalisasikan dalam keadaan yang tertentu.
- Kebanyakan resiko dan ketidak pastian lainnya dapat dicadangkan.
3) JEPANG
Regulasi
akuntansi didasarkan pada tiga undang undang : hokum komersial, undang undang
pasar modal dan undang undang pajak pernhasilkan perusahaan. Untuk memahami
akuntansi di Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha dan sejarah
Jepang. Seluruh perusahaan yang dirikan menurut hokum komesial diwajibkan untuk
memenuhi provisi akuntansi, yang dimuat dalam “ aturan aturan menyangkut
neraca, laporan laba rugi, laporan usaha dan skedul pendukung perusahaan dengan
kewajiban terbatas.
PELAPORAN
KEUANGAN
Perusahaan
yang didirikan menurut hokum komerisial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib
yang harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi
hal hal berikut :
·
Neraca
·
Laporan laba rugi
·
Laporan usaha
·
Proposal atas penetuan pengguna ( apropriasi)
laba ditahan
·
Skedul pendukung
Sejumlah
skedul pendukung juga wajib dibuat, terpisah dari catatan atas laporan
keuangan, yang meliputi :
·
Perubahan dalam modal sahan dan cadangan
wajib.
·
Perubahan dalam obligasi dan utang jangka
pendek dan jangka panjang.
·
Perubahan dalam aktiva tetap dan akumulasi
depresiasi.
·
Aktiva dalam penjaminan.
·
Jaminan utang.
·
Perubahan dalam provisi.
·
Jumlah yang terutang kepada dan yang tertagih
dari pemegang, saham pengendali.
·
Kepemilikan ekuitas dalam anak perusahaan dan
jumlah lembar saham perusahaan yang dimiliki oleh anak perusahaan tersebut.
·
Piutang yang berasal dari anak perusahaan.
·
Transaksi dengan direktur, auditor wajib,
pemegang saham pengendali, dan pihak ketiga yang menimbulkan konflik
kepentingan.
·
Remunerasi yang dibayarkan keapda direktur
dan auditor wajib.
PENGUKURAN
AKUNTANSI
·
Akun perusahaan secara terpisah
merupakan dasar bagi laporan konsolidasi.
·
Anak perusahaan dikonsolidasikan.
·
Goodwill diukur menurut dasar nilai wajar
aktiva bersih yang diakuisisi dan diamortisadi selama maksimum 20 tahun.
·
Metode ekuitas digunakan untuk investasi pada
perusahaan afiliasi ketika induk dan anak perusahaan memiliki pengaruh
signifikan terhadap kebijakan keuangan dan oprasionalnya.
·
Persediaan dapat dinilai berdasarkan biaya
perolehan atau mana yang lebih rendah antara biaya atau harga pasar.
·
FIFO, LIFO dan rata rata seluruhnya merupkan
metode arus biaya yang dapat diterima.
·
Aktiva tetap dinilai sebesar biaya perolehan
dan disusutkan seusai dengan hokum pajak.
·
Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan
pada saat terjadinya.
·
Pajak tangguhan terjadi untuk seluruh
perbedaaan karena waktu dengan menggunakan metode kewajiban.
D. Dasar Klasifikasi
Akuntansi
Klasifikasi merupakan dasar untuk memahami dan menganalisis
mengapa dan bagaimana sistem akuntansi nasional berbeda-beda. Tujuan
klasifikasi adalah untuk mengelompokkan sistem akuntansi keuangan menurut
karakteristik khususnya dan hal ini mengungkap akan struktur dasar di mana
anggota–anggota kelompok memiliki kesamaan dan yang membedakan kelompok-kelompok
yang beraneka ragam satu sama lain. Dengan mengenali kesamaan dan perbedaan,
pemahaman kita mengenai sistem akuntansi akan lebih baik.
Klasifikasi Akuntansi Internasional
Klasifikasi
akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu: dengan
pertimbangan dan secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung
pada pengetahuan, intuisi dan pengalaman. Klasifikasi secara empiris
menggunakan metode statistic untuk mengumpulkan data prinsip dan praktek
akuntansi seluruh dunia.
Pendekatan terhadap Perkembangan
Akuntansi
Empat
pendekatan terhadap perkembangan akuntansi di negara-negara Barat dengan sistem
ekonomi berorientasi pasar :
a. Berdasarkan pendekatan makro ekonomi.
b. Berdasarkan pendekatan ini, praktik akuntansi didapatkan dari
dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi nasional. Contohnya negara
Swedia.
c. Berdasarkan pendekatan mikroekonomi
d. Pada pendekatan ini, akuntansi berkembang dari
prinsip-prinsip mikroekonomi. Contohnya negara Belanda.
e. Berdasarkan pendekatan independen
f.
Berdasarkan pendekatan ini,
akuntansi berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan
dasar perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba dan kesalahan. Contohnya
negara Inggris dan Amerika Serikat.d. Berdasarkan pendekatan yang seragam Pada pendekatan ini, akuntansi distandardisasi dan
digunakan sebagai alat untuk kendali administrasi oleh pemerintah pusat.
Contohnya adalah negara Perancis.
E. Penyajian Wajar dan Kepatuhan Terhadap Hukum
Sistem Hukum :
Akuntansi
juga dapat diklasifikasikan sesuai dengan sistem hukum suatu negara.
Berikut penjelasannya :
1. Akuntansi dalam
negara-negara hukum umum memiliki karakteristik berorientasi terhadap
”penyajian wajar”, transparansi dan pengungkapan penuh serta pemisahan antara
akuntansi keuangan dan pajak. Akuntansi hukum umum sering disebut sebagai
”Anglo Saxon”. Akuntansi ini berawal di Inggris dan kemudian diekspor ke
negara-negara seperti Australia, Kanada, Hong Kong, India, Malaysia, Pakistan
dan Amerika Serikat.
2. Akuntansi dalam negara-negara hukum kode memiliki karakteristik
berorientasi legalistik, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan
kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak. Akuntansi hukum kode sering
disebut ”kontinental”, dan kebanyakan ditemukan di negara-negara Eropa
Kontinental dan bekas koloni mereka di Afrika, Asia dan Amerika.
Sistem Praktik : Akuntansi Penyajian
Wajar versus Kepatuhan Hukum
Banyak
perbedaan akuntansi di tingkat nasional menjadi semakin hilang. Terdapat
beberapa alasan untuk hal ini, yaitu :
1. Ratusan perusahaan saat ini mencatat sahamnya pada bursa
efek di luar Negara asal mereka.
2. Beberapa Negara hukum kode, secara khusus Jerman dan
Jepang mengalihkan tanggung jawab pembentukan standar akuntansi dari pemerintah
kepada kelompok sector swasta yang professional dan independent.
3. Pentingnya pasar
saham sebagai sumber pendanaan semakin tumbuh.
Klasifikasi yang didasarkan padada penyajian wajar versus kepatuhan hukum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalahan akuntansi, seperti :
Klasifikasi yang didasarkan padada penyajian wajar versus kepatuhan hukum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalahan akuntansi, seperti :
· Depresiasi, di mana beban ditentukan berdasarkan penurunan
kegunaan suatu aktiva selama masa manfaat ekonomi.
· Sewa guna usaha yang memiliki substansi pembelian aktiva
tetap (properti) diperlakukan seperti itu (penyajian wajar) atau diperlakukan
seperti sewa guna usaha operasi yang biasa (kepatuhan hukum).
· Pensiun dengan biaya yang diakrual pada saat dihasilkan oleh
karyawan (penyajian wajar) atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat Anda
berhenti bekerja (kepatuhan hukum).
Masalah
lain adalah penggunaan cadangan diskrit untuk meratakan laba dari satu periode
ke periode yang lain. Penyajian wajar dan substansi mengungguli bentuk (substance over form) merupakan kunci
utama akuntansi hukum umum. Akuntansi kepatuhan hukum dirancang untuk memenuhi ketentuan
yang dikenankan pemerintah seperti perhitungan laba kena pajak atau memenuhi
rencana makroekonomi pemerintah nasional. Pengukuran yang konservatif
mamastikan bahwa jumlah yang hati-hati dibagikan. Akuntansi kepatuhan hukum
akan terus digunakan dalam laporan keuangan perusahaan secara individu yang ada
di Negara-negara hukum kode di mana laporan konsolidasi menerapkan pelaporan
dengan penyajian wajar. Dengan cara ini, laporan konsolidasi dapat memberikan
informasi kepada investor sedangkan laporan perusahaan individual untuk
memenuhi ketentuan hukum.
Sumber :
SELESAI